Menu

Mode Gelap
Beri Apresiasi, Pemkot Blitar Gelar Undian PBB-P2 Tahun 2023 Tingkatkan Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Jerman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Azhaar Tulungagung Berkunjung ke Jerman Pelaku Pencurian Mobil Berhasil Diringkus Polisi, Ini Modusnya… Rakorbin SSDM Polri, Biro SDM Polda Jatim Gelar Bakti Sosial dan Kesehatan Gratis

Jawa Timur · 20 Jul 2024 WIB ·

Diduga Dibuat Asusila, Massa Bongkar Pagar Seng Aloon – Aloon Kediri, ketua Paguyuban PKL : Ini Brutal Dan Melanggar Hukum


 Diduga Dibuat Asusila, Massa Bongkar Pagar Seng Aloon – Aloon Kediri, ketua Paguyuban PKL : Ini Brutal Dan Melanggar Hukum Perbesar

KEDIRI, 90detik.com – Ikatan Pemuda Kediri (IPK) beserta ratusan masa lakukan aksi turun jalan pasca pihak pemerintahan kota Kediri dikalahkan oleh PT Kso Grha utama selaku kontraktor pelaksana pembangunan aloon – aloon, Jum’at (19/7).

“Alhamdulillah, kita tadi bergerak bersama teman-teman kita minta aloon – aloon ini segera dibongkar sengnya. Karena mengurangi estetika keindahan kota. Selain itu juga adanya laporan dari masyarakat ada diduga juga dibuat jadi dibuat asusila dan juga biar PKL bisa masuk,” terangnya.

“PKL menutupi SD, kasihan siswanya kita minta nanti segera dimasukkan ke sini pkl-pkl nya”, Tommy Ari Wibowo menambahkan.

Lebih lanjut, menurut Tomi pemimpin aksi, kesepakatannya kita hanya boleh bongkar sebagian, karena untuk buka keseluruhannya nunggu rapat nanti senin dengan pihak pengembang sama pihak kontraktor sama pihak Pemkot.

Caption Foto : Ketua Ikatan Pemuda Kediri Tommy Ali Wibowo  Saat di konfirmasi awak media di lokasi.

“Dalam mediasi yang dilakukan di Pemkot Kediri dihadiri oleh asisten sama Plt kepala PU, dan lainnya,”ungkapnya.

Senin kita akan menghadiri rapat, kita minta untuk di bongkar semua nanti PKL biar bisa di sini kerja bakti membersihkan. Biar bisa jualan di sini, jadi bisa dimanfaatkan.

Terkait sengketa hukum antara pengembang sama kontraktor jangan sampai merugikan masyarakat.

“Jadi masyarakat tetap bisa melakukan manfaatnya, ini masalah hukum nanti bisa diselesaikan antara Pemkot dengan pihak pengembang,”jelas Tommy.

Sementara itu, Ketua paguyuban PKL Alun-alun kediri, Bagio mengaku tidak setuju adanya pembakaran seng penutup pembangunan Aloon – aloon Kediri.

“Saya tidak setuju, karena ini melanggar dan pihak kepolisian seharusnya turun tangan”, ucapnya.

Dirinya mengatakan, bahwa saat ini pembangunan Aloon -aloon masih dalam sengketa dan menganggap bahwa pembokaran seng penutup pembangunan alun alun secara brutal ini merupakan pelanggaran.

“Kita ngomong sama Pemerintah daerah, ini brutal. PKL sini (aloon- aloon- red) tidak ikut satupun.

Bagio menambahkan, bahwa dengan aksi yang dilakukan tersebut merupakan aksi pengrusakan dan bisa kena pasal.

“Karena yang merusak bukan PKL sini, kalau PKL sini terserah. Kita akan melakukan kordinasi dengan Pemkot terkait adanya aksi ini, “tandasnya. (Hmz/Red)

 

Editor : Jk

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dugaan Pelanggaran Oknum PPDI Tulungagung Makin Mencuat, LMP Lengkapi Bukti ke Bawaslu

6 Oktober 2024 - 03:22 WIB

Pilkada Serentak 2024, KPU Tulungagung Gelar “Media Gathering” di Ballroom Hotel Narita

5 Oktober 2024 - 05:05 WIB

Cetak Sejarah Baru, Moment Langka Banser Cilik Pada Diklatsar Banser Boyolangu

4 Oktober 2024 - 17:45 WIB

Cawabup Dewi Gelar Kampanye di Pasar Kras Kediri, Ini Tujuannya..

4 Oktober 2024 - 15:54 WIB

Polda Jatim Bersama Perguruan Tinggi Tandatangani Perjanjian Kerjasama Tingkatkan SDM Unggul Bagi Anggota Polri

4 Oktober 2024 - 14:56 WIB

Jaga Nilai Moral, Polresta Malang Kota Gelar Sosialisasi Bahaya LGBT

4 Oktober 2024 - 09:51 WIB

Trending di Jawa Timur