TULUNGAGUNG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tulungagung melaksanakan sosialisasi bertajuk “Berdemokrasi dan Berpolitik untuk Masyarakat” di Hall Crown Victoria Hotel, Jalan Supriadi No. 41 Jepun, pada Selasa (20/11/2024).
Kegiatan ini menyasar aparatur pemerintahan kecamatan, mahasiswa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, yang diharapkan dapat berperan signifikan dalam membentuk opini publik menjelang Pilkada 2024.
Sosialisasi ini menekankan pentingnya peran aparatur pemerintah desa dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada. Dalam acara tersebut, para aparatur desa didorong untuk memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), bekerja sama dalam sistem pemerintahan, serta memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pesta demokrasi.
Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mencegah konflik sosial dan kepentingan, memastikan kelancaran program pemerintah, serta menyediakan data terkini yang akurat.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Agus Prijanto Utomo, S.E., Ketua KPU Tulungagung Lutfi Burhani, camat-camat se-Tulungagung, kepala desa, Karang Taruna, tokoh agama, mahasiswa, serta tokoh masyarakat.
Mereka menekankan pentingnya pemahaman akan asas-asas demokrasi dan politik.
Dalam sambutannya, Agus Prijanto Utomo, S.E., menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, sehingga tercipta suasana damai dan kondusif menjelang Pilkada.
Ia juga menekankan perlunya kewaspadaan terhadap berita hoaks dan provokasi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban.
“Sosialisasi dan dialog politik ini bertujuan agar masyarakat memahami dan antusias menyambut pesta demokrasi lima tahunan. Kita ingin menciptakan suasana damai, tidak terprovokasi oleh berita hoaks, dan menjaga keamanan serta ketertiban,” ujar Agus.
Dengan pemahaman yang komprehensif tentang hak dan kewajiban dalam berdemokrasi, Kesbangpol berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 semakin meningkat.
Acara ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar, demokratis, dan memupuk kesadaran akan pentingnya menjaga kondusivitas daerah selama proses Pilkada berlangsung. (Abd/DON-red)