KOTA BLITAR, 90detik.com– Menyikapi semakin tingginya harga kebutuhan pokok, khususnya beras, Polres Blitar Kota bersama Satgas pangan dan Pemerintah Kota ( Pemkot ) Blitar melaksanakan kegiatan Operasi Pasar (OP) Beras Oleh Satgas Pangan menjual Beras murah untuk Masyarakat pada Senin, 26/02/2024.
Acara Pasar Murah Beras dilaksanakan di salah satu Pasar Tradisional Kota Blitar yakni Pasar Legi.
Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, agenda ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau di tengah tekanan harga beras di pasaran yang terus merangkak naik.
“Pada kesempatan ini, kami berikan beras Subsidi Pemerintah Harga Pasar (SPHP) sebanyak 8 ton. Jadi teknisnya, setiap orang berhak mendapat jatah 10 Kg dengan harga per 5 Kg sebesar Rp 52 ribu,” ujarnya.
Menurut Santoso, kegiatan operasi pasar ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan pokok.
“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan akses masyarakat terhadap beras dengan harga yang terjangkau melalui kegiatan operasi pasar ini,” ungkapnya.
Operasi pasar murah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, terutama bagi kalangan ekonomi menengah ke bawah yang sering kali merasakan beban harga beras yang semakin meningkat.
“Selain memberikan akses terhadap beras dengan harga terjangkau, kegiatan tersebut juga menjadi upaya Pemerintah Kota Blitar dalam memastikan ketersediaan beras di pasaran,” terangnya.
Santoso juga meminta kepada petugas terkait agar terus memantau kegiatan ini karena ke depannya bukan hanya Pasar Legi saja yang dijadikan tempat operasi pasar melainkan ada sejumlah lokasi yakni Pasar Templek dan Pasar Pon.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, acara Pasar Murah bukan dijadikan ajang sebagai untuk berbelanja dalam jumlah banyak tapi ini untuk membantu masyarakat demi memenuhi kebutuhan pokok keluarga,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Hendro Utaryo mengaku pihaknya juga turut membantu mengamankan operasi pasar. Itu dilakukan sebagai antisipasi pembelian yang berlebihan, maupun penimbunan beras.
“Kami bantu untuk pengaman agar tidak ada pembelian berlebih, karena sudah ada batasannya. Kemudian kami juga sidak masing-masing pasar, maupun toko sebagai antisipasi penimbunan beras. Kalau ada indikasi boleh dilaporkan ke kami,” pungkasnya. (Red)