Connect with us

Nasional

Wujud Nyata Dukungan untuk Program Gizi Nasional Presiden Prabowo, Dapur Sehat SPPG Kaweron Blitar Diresmikan

Published

on

Blitar — Dusun Jari, Desa Kaweron, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar dikenal sebagai dusun yang tenang dan damai. Dari dusun yang penuh potensi inilah muncul satu keluarga yang menunjukkan semangat luar biasa untuk berkontribusi dalam program nasional pemenuhan gizi anak bangsa.

Keluarga H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah menggandeng Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Azhaar Indonesia untuk membangun Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dusun Jari, Desa Kaweron.

Pembangunan dapur sehat ini menelan biaya lebih dari Rp 2 miliar, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas gizi generasi muda Indonesia.

Momentum peresmian dapur sehat tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Selasa (28/10/2025).

Acara dilaksanakan secara sederhana melalui istighosah dan santunan anak yatim piatu, sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT.

“Acara ini memang sederhana, yang penting hati bersyukur. Semua diajak berdoa, karena doa itu harapan yang jernih dan permohonan perlindungan kepada Gusti Allah Ta’ala,” ujar Ema, PIC dari YPI Al Azhaar Indonesia.

SPPG Kaweron, Bagian dari Program Nasional Presiden Prabowo.

Dalam sambutannya, Camat Talun, Deny Candra Himawan, S.STP., M.M. menegaskan bahwa SPPG merupakan program nasional dari Presiden Prabowo untuk memastikan pelayanan gizi yang baik bagi peserta didik.

“Tujuannya bukan sekadar agar murid kenyang, tapi agar kebutuhan gizinya terpenuhi. Jika gizi seimbang, kualitas belajar dan prestasi murid pasti meningkat,” ujarnya.

Peresmian turut dihadiri oleh Danramil Talun Kapten Wikodo, Kepala Desa Kaweron, serta Ketua Dewan Pembina YPI Al Azhaar Indonesia, KH. Imam Mawardi Ridlwan.

Saat ditemui 90detik.com, KH. Imam Mawardi Ridlwan menjelaskan bahwa berdirinya dapur sehat ini merupakan hasil perjuangan panjang keluarga H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah.

“Beliau berdua membangun dapur sehat SPPG sebagai bentuk pengabdian untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan berbudi pekerti luhur,” tutur Abah Imam.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Dapur Sehat SPPG Kaweron diharapkan menjadi wadah berkhidmat tempat para relawan, ahli gizi, akuntan, dan tim SPPG bersinergi membangun masa depan bangsa.

“Kami hanya berbekal amanah. Harapan kami, anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan berakhlak mulia,” ungkap Abah Imam, yang juga aktif di LD PWNU Jawa Timur.

Menurutnya, pelayanan gizi di Kaweron dijalankan dengan niat ibadah. “Kami ingin SPPG Kaweron menjadi wasilah untuk membangun generasi Indonesia yang berakhlakul karimah,” tambahnya.

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Camat Talun, Hj. Umi Musyayadah, dan Danramil Talun, disaksikan oleh KH. Imam Mawardi Ridlwan. Acara ditutup dengan doa oleh Kiai Khozin dari Kasemben, Blitar.

Dalam kesempatan tersebut, Abah Imam menyampaikan terima kasih kepada Kepala Desa Kaweron, Danramil Talun, Kapolsek Talun, UPT Dinas Pendidikan, serta para kepala sekolah yang telah memberikan dukungan.

Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada keluarga H. Heri dan Hj. Umi Musyayadah yang telah berinvestasi besar dalam pembangunan dapur sehat tersebut.

“Mereka telah menanam amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir,” ujar Abah Imam.

Apresiasi juga diberikan kepada para relawan, Kasatpel SPPG Kaweron, serta rekan-rekan SPPI dan koordinator wilayah SPPG Blitar yang telah bersinergi dengan baik.

“Kerja ikhlas dan kebersamaan adalah kunci keberkahan,” tegas Abah Imam.

YPI Al Azhaar Indonesia juga membuka diri terhadap saran dan kritik dari masyarakat. “Kami percaya, perbaikan adalah bagian dari ibadah, dan keberkahan lahir dari keterbukaan,” ujarnya menutup sambutan.

Sebagai penutup acara, keluarga H. Heri dan Hj. Umi menyalurkan santunan untuk anak-anak yatim, sebagai bentuk syukur dan doa bersama. Tak lama setelah acara usai, hujan deras turun membasahi kawasan Kaweron diyakini sebagai tanda turunnya rahmat dari Allah Ta’ala.

Semoga Dapur Sehat SPPG Kaweron menjadi ladang amal dan terus berkhidmat bagi generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia. (DON/Red)

Papua

Samsudin Anggiluli Resmi Pimpin DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Periode 2025-2030, Siapkan Konverda di Kota Sorong

Published

on

Sorong— Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Daya terpilih periode 2025–2030, Samsudin Anggiluli, SE, Mtr.AP, resmi memimpin rapat perdana bersama jajaran pengurus terpilih dan para kader partai di Hotel Vega, Jalan Frans Kaisepo, Sorong Utara, Minggu (9/11/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Samsudin menegaskan komitmennya untuk membangkitkan kembali semangat juang dan kekompakan kader PDI Perjuangan di wilayah Papua Barat Daya.

Didampingi oleh Bendahara terpilih Fredy Marlisa, ST, Samsudin Anggiluli, SE, M. tr. AP, yang juga mantan wakil bupati sorsel dan bupati sorsel dua periode menjelaskan bahwa rapat tersebut merupakan langkah awal untuk mempersiapkan Konferensi Daerah (Konverda) yang akan dilaksanakan di Kota Sorong.

“Pelaksanaan Konverda di Sorong merupakan tindak lanjut dari keputusan DPP PDI Perjuangan yang disampaikan oleh Pak Komar saat Konverda di Nabire, Papua Tengah. Kami harus bangkit dan kembali menunjukkan bahwa PDI Perjuangan tetap kuat di Papua Barat Daya,” tegas Samsudin.

Ia juga mengakui, hasil Pemilu dan Pilkada sebelumnya menjadi bahan evaluasi besar bagi partai di tingkat daerah.

“Kami kalah di dua lini strategis: baik di DPR RI dan Pilkada Provinsi. Karena itu, kerja-kerja politik ke depan harus lebih terukur, disiplin, dan berpihak pada rakyat. Konverda ini menjadi momentum untuk menyalakan kembali semangat kader agar PDI Perjuangan kembali merah menyala di Papua Barat Daya,” ujarnya penuh semangat.

Samsudin juga menjelaskan proses panjang yang telah dilalui dirinya dan jajaran pengurus baru sesuai mekanisme partai.

Ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang terbentuk bukan hasil penunjukan sepihak, melainkan melalui fit and proper test yang diikuti ribuan peserta di seluruh Indonesia.

“Mulai dari psikotes dengan surat DPP Nomor 83 hingga fit and proper test Nomor 173 Tahun 2025, semua kami jalani. Dari lima nama yang diseleksi, DPP menetapkan saya sebagai Ketua, Pak Jonas sebagai Sekretaris, dan Pak Freddy sebagai Bendahara. Itu hasil pleno resmi partai,” jelasnya.

DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya berkomitmen melibatkan seluruh DPC kabupaten/kota dalam pelaksanaan Konverda nanti.

“Kami ingin acara ini menjadi simbol kebangkitan partai. Kita akan gelar di Sorong secara meriah agar masyarakat melihat PDI Perjuangan masih kokoh dan solid,” tutup Samsudin. (Timo)

Continue Reading

Nasional

Warga Desa di Blitar Swadaya Tambal Jalan Rusak Parah, Minta Perhatian Pemkab

Published

on

BLITAR – Semangat gotong royong ditunjukkan ratusan warga dari tiga desa di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar.
Mereka bersatu melakukan penambalan jalan di ruas jalan Sumberarum-Mojorejo-Donomulyo, sepanjang kurang lebih 4 km, yang dilaksanakan pada Jumat hingga Sabtu (7-8 November).

Kegiatan swadaya massal ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari Muspika Kecamatan Wates, perangkat desa (Pemdes), Karang Taruna, hingga warga sipil dari RT/RW sepanjang jalan tersebut. Partisipasi juga mengalir dari komunitas sopir, pengusaha setempat, dan warga yang menyumbang dana dan material.

Salah satu ruas jalan, yang sudah ditambal dengan material sirtu, oleh warga, (dok/Jef).

Kepala Desa Wates, Hamid, menyampaikan yang mengkoordinir aksi ini adalah Pak Jarno, ia menegaskan bahwa partisipasi warga ini hanyalah sebuah perawatan sementara.

“Kondisi jalan ini sudah terlalu parah. Upaya swadaya ini kami harap bisa menjadi perhatian bagi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk lebih memperhatikan kondisi jalan kami,” ujar Hamid saat dihubungi melalui pesan singkat, pada Minggu (09/11).

Menurutnya, ruas jalan ini memiliki peran strategis yang vital. Jalan ini merupakan satu-satunya akses untuk pengangkutan bahan baku industri gula merah.

Setiap harinya, puluhan truk dengan muatan seringkali melebihi 15 ton melintas di jalan ini. Selain itu, jalan ini juga merupakan penghubung antara Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang.

“Harapan kami adanya perhatian khusus dari PUPR dan Pemkab Blitar, selain itu ada penyesuaian kualitas jalan agar kondisi seperti ini tidak terus berulang setiap tahun. Dengan jalan yang baik, roda perekonomian masyarakat bisa berputar lebih lancar,” tambahnya.

Sementara, antusiasme warga terlihat jelas di lapangan. Salah seorang warga, Sutrisno (45), yang turun langsung membawa pacul, mengungkapkan kekecewaannya.

“Ini sudah darurat. Kalau tidak ditambal sendiri, kendaraan sulit lewat. Kami sudah capek mengeluh, akhirnya memilih bertindak. Semoga pemerintah melihat usaha kami dan segera turun tangan,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sari (30), seorang pengusaha kecil. Menurutnya kondisi jalan yang rusak mengakibatkan biaya operasional menjadi tinggi.

“Rusaknya jalan sangat mengganggu distribusi barang dan membuat biaya operasional kami membengkak. Semoga dengan aksi swadaya ini, pemerintah daerah tergerak untuk membangun jalan yang permanen, bukan sekadar tambal sulam,” harapnya.

Aksi gotong royong ini menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat. Namun, di balik semangat tersebut, terselip harapan besar agar pemerintah segera mengambil alih dan memberikan solusi permanen untuk infrastruktur yang menjadi urat nadi perekonomian warga ini. (Jef/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Continue Reading

Jawa Timur

Koperasi Kelurahan Merah Putih Khawatir Mafia Pangan Kuasai Program MBG di Blitar

Published

on

BLITAR – Pengurus Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) menyuarakan kekhawatirannya bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk kesejahteraan rakyat di Kabupaten Blitar berpotensi didominasi oleh para cukong dan mafia pangan.

Hal ini dikhawatirkan akan menggeser peran koperasi yang seharusnya menjadi ujung tombak program strategis nasional tersebut.

Kekhawatiran ini disampaikan langsung oleh Swantantio Hani Irawan, pengurus KKMP yang juga menjabat sebagai Ketua LASKAR, usai menghadiri acara yang diselenggarakan oleh Tim Satgas BGN Kabupaten Blitar, pada Sabtu (08/11).

Swantantio menegaskan bahwa KKMP mengharapkan Pemerintah Kabupaten Blitar memprioritaskan koperasi dalam pelaksanaan MBG. Program ini merupakan perhatian khusus Presiden RI dan merupakan program strategis nasional.

“Kami mengharapkan Kabupaten Blitar memprioritaskan KKMP yang menjadi program atensi Bapak Presiden RI dalam pelaksanaan MBG. Dengan begitu, koperasi baik itu KKMP atau KDMP di wilayah kabupaten Blitar bisa berjalan lebih baik sesuai dengan regulasi yang ada,” ujar Tiyok, panggilan karibnya saat dihubungi oleh awak media 90detik.com

Ia juga mengaku kuatir dengan arah program MBG di Kabupaten Blitar setelah mengamati komposisi peserta dalam acara tersebut.

“Melihat dari peserta yang hadir, para supplier adalah pihak pelaku usaha mandiri. Dari kegiatan ini, kami kuatirkan berjalannya MBG di Kabupaten Blitar nanti hanya dikuasai oleh para cukong dan mafia pangan,” tegasnya.

Dominasi pihak-pihak tersebut, lanjutnya, jelas bertentangan dengan tujuan didirikannya KKMP berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.

Inpres tersebut mengamanatkan penguatan koperasi sebagai institusi yang memberdayakan ekonomi rakyat, bukan dikendalikan oleh pemodal besar.

Kekhawatiran KKMP ini menyoroti potensi penyimpangan dalam proses pemilihan suplier. Jika program MBG dikuasai oleh segelintir pihak, tujuan utama untuk mensejahterakan masyarakat, terutama melalui koperasi, bisa gagal total.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Tim Satgas BGN Kabupaten Blitar mengenai pernyataan ini. (JK/Red)

Editor: Joko Prasetyo

Continue Reading

Trending